Dalam perjalanan ku
menelusuri jalur2 yg diperindah dengan taman2 dan pepohonan yg semampai
di dunia nya (maksudnya dunia pohon2an,hmm)..
aku masih setia menunggangi dan mengayuh sepeda yang kata orang : krennn !!! (heehee,siapa yg bilang..?)
Pada Pagi yang menghadirkan sinarannya yg tak memanas itu,semangatku ttp takkan goyah untuk bergerak mengayuh,mengayuh dan mengayuh,,seakan sepeda ini membisikkan nada semangat untuk ku agar jangan menyerah hingga tiba pukul 7.15 wib.
Hingga saatnya keringatpun mulai hadir di lapangan dahi ku, dan desas desus dari nafaspun mulai terdengar,serta bunyi gemericik rodapun menandakan bahwa ia mulai lelah..
(haahaa,masa’ sich sepedanya ikutan capek,buat pembaca ktawa ja..ngarep)
Tiba-tiba saya melihat seorang nenek yg wajahnya keliatan layu,matanya tak fokus kedepan, melainkan mengarah keatas menembus awan dan menuju langit biru..waaw..
Saya pun menduga2 apa yang sedang di pikirkan oleh si nenek..
Apa nenek itu lagi sedih..? krna dari matanya yg kliatan sayu dan tampak berbinar seperti direndami air mata yg tak smpe mnetas, ohh bukan..maksudnya menetes..
Atau nenek itu lagi kasmaran ? hahaa..suatu praduga yang tak mungkin pun terbesit di benakku,,
Aah,tanpa menambah pradugaan yang salah lagi,maka sayapun menolehkan sepeda ke arah nenek itu dan mendekatinya..saya mulai dengan “menyapa dan memperkenalkan diri dengan ramah dan sopan” (dirujuk dari skill lab,heehe), stelah si nenek merespon kehadiran saya, saya pun mulai bertanya ..
Saya : saya lihat nenek sepertinya bersedih,kenapa nek..? ( langsung to the point saya nya)
Nenek : iya, saya sedih, saya tak bisa lagi menyembunyikannya sejak lima tahun terakhir ini..
Saya : kenapa nek..boleh saya tahu apa yang membuat nenek seperti ini..?
(tanya saya kedua kalinya)
Nenek : saya kliatan sedih karna mengingat dia, mengenang akan kebaikannya terhadapku dan anak2ku, namun skrang saya tak bisa lagi meraihnya, bahkan tuk melihatnya pun tak akan mampu,hanya saja ada beberapa cabik fotonya yg masih trsimpan..
Saya : siapa kah dia nek..?
Nenek : dia suami saya, ehh..alm.suami saya, dia sudah meninggal sejak lima tahun yang lalu,
Tapi saya tak pernah melupakannya,malah jika saya akan terlupa dengan nya,maka banyak orang yang selalu mengingatnya dan menceritakan kebaikan2nya kepada saya,sehingga ingatan tentang dia pun hadir kembali..
Saya : saya yakin nek, beliaupun akan selalu mengingat nenek,dan akan menanti nenek hingga wktunya tiba (lohh,,itu namanya mendoakan nenek agar cepat2 menghadap sang Khalik,
iiiihh,khilaf saya)
Nenek : yaa,dia Imam yang baik,dan menurut saya dia Hamba yang baik, Langkahnya selalu mengintai Ridho Allah,,terlihat dari ibadahnya sehari2,Jiwa sosialnya,dan tindakannya yang selalu membuat orang senang terhadapnya,dan dia seorang pecinta yang baik..
Saya yakin dia akan selalu mengingat saya juga !!! (jawab nenek optimis)..
Saya : Aamiin..Semoga kepergiannya berkah yaa nek,dan semoga nenek sbagai orang yang ditinggalkan selalu mendapatkan rahmat dari Allah
Tanpa banyak bertanya lagi,saya pergi meninggalkan si nenek setelah pamitan, krna saya dah tahu penyebab knapa nenek itu kliatan sedih..hee
“ SubhanaLloh..Baik nya Alm.kakek itu..
Seorang yang Ibadah dan Hablun minan nass nya yg wahh..Sangat baik,
dan terlebih2 sebagai Imam yang baik bagi Istri yg tiada lupa mendamba cinta kasih nya..
hingga biarpun jasadnya tlah tiada tapi nama harumnya tak akan pernah berlalu..
Insya Allah .. dialah orang yg bahagia didunia dan disisi Sang Khalik oleh karena Ibadahnya dan doa orang2 yg mengingat kebaikannya..
Semoga kita bisa seperti dia, malah lebih baik lagi,Insya Allah..
_koskosan kompleks Perumahan Dosen USU,Medan.
_Dhani Hs
aku masih setia menunggangi dan mengayuh sepeda yang kata orang : krennn !!! (heehee,siapa yg bilang..?)
Pada Pagi yang menghadirkan sinarannya yg tak memanas itu,semangatku ttp takkan goyah untuk bergerak mengayuh,mengayuh dan mengayuh,,seakan sepeda ini membisikkan nada semangat untuk ku agar jangan menyerah hingga tiba pukul 7.15 wib.
Hingga saatnya keringatpun mulai hadir di lapangan dahi ku, dan desas desus dari nafaspun mulai terdengar,serta bunyi gemericik rodapun menandakan bahwa ia mulai lelah..
(haahaa,masa’ sich sepedanya ikutan capek,buat pembaca ktawa ja..ngarep)
Tiba-tiba saya melihat seorang nenek yg wajahnya keliatan layu,matanya tak fokus kedepan, melainkan mengarah keatas menembus awan dan menuju langit biru..waaw..
Saya pun menduga2 apa yang sedang di pikirkan oleh si nenek..
Apa nenek itu lagi sedih..? krna dari matanya yg kliatan sayu dan tampak berbinar seperti direndami air mata yg tak smpe mnetas, ohh bukan..maksudnya menetes..
Atau nenek itu lagi kasmaran ? hahaa..suatu praduga yang tak mungkin pun terbesit di benakku,,
Aah,tanpa menambah pradugaan yang salah lagi,maka sayapun menolehkan sepeda ke arah nenek itu dan mendekatinya..saya mulai dengan “menyapa dan memperkenalkan diri dengan ramah dan sopan” (dirujuk dari skill lab,heehe), stelah si nenek merespon kehadiran saya, saya pun mulai bertanya ..
Saya : saya lihat nenek sepertinya bersedih,kenapa nek..? ( langsung to the point saya nya)
Nenek : iya, saya sedih, saya tak bisa lagi menyembunyikannya sejak lima tahun terakhir ini..
Saya : kenapa nek..boleh saya tahu apa yang membuat nenek seperti ini..?
(tanya saya kedua kalinya)
Nenek : saya kliatan sedih karna mengingat dia, mengenang akan kebaikannya terhadapku dan anak2ku, namun skrang saya tak bisa lagi meraihnya, bahkan tuk melihatnya pun tak akan mampu,hanya saja ada beberapa cabik fotonya yg masih trsimpan..
Saya : siapa kah dia nek..?
Nenek : dia suami saya, ehh..alm.suami saya, dia sudah meninggal sejak lima tahun yang lalu,
Tapi saya tak pernah melupakannya,malah jika saya akan terlupa dengan nya,maka banyak orang yang selalu mengingatnya dan menceritakan kebaikan2nya kepada saya,sehingga ingatan tentang dia pun hadir kembali..
Saya : saya yakin nek, beliaupun akan selalu mengingat nenek,dan akan menanti nenek hingga wktunya tiba (lohh,,itu namanya mendoakan nenek agar cepat2 menghadap sang Khalik,
iiiihh,khilaf saya)
Nenek : yaa,dia Imam yang baik,dan menurut saya dia Hamba yang baik, Langkahnya selalu mengintai Ridho Allah,,terlihat dari ibadahnya sehari2,Jiwa sosialnya,dan tindakannya yang selalu membuat orang senang terhadapnya,dan dia seorang pecinta yang baik..
Saya yakin dia akan selalu mengingat saya juga !!! (jawab nenek optimis)..
Saya : Aamiin..Semoga kepergiannya berkah yaa nek,dan semoga nenek sbagai orang yang ditinggalkan selalu mendapatkan rahmat dari Allah
Tanpa banyak bertanya lagi,saya pergi meninggalkan si nenek setelah pamitan, krna saya dah tahu penyebab knapa nenek itu kliatan sedih..hee
“ SubhanaLloh..Baik nya Alm.kakek itu..
Seorang yang Ibadah dan Hablun minan nass nya yg wahh..Sangat baik,
dan terlebih2 sebagai Imam yang baik bagi Istri yg tiada lupa mendamba cinta kasih nya..
hingga biarpun jasadnya tlah tiada tapi nama harumnya tak akan pernah berlalu..
Insya Allah .. dialah orang yg bahagia didunia dan disisi Sang Khalik oleh karena Ibadahnya dan doa orang2 yg mengingat kebaikannya..
Semoga kita bisa seperti dia, malah lebih baik lagi,Insya Allah..
_koskosan kompleks Perumahan Dosen USU,Medan.
_Dhani Hs
Tidak ada komentar :
Posting Komentar